Cara Menghemat Listrik dengan AC Inverter


Semakin meningkatnya volume kebutuhan konsumen akan produk ac atau pendingin ruangan yang mampu menghemat penggunaan listrik, beberapa produsen telah menghadir inovasi teknologi terbaru yang mampu menekan konsumsi listrik sehemat mungkin, yaitu teknologi Inverter dan Low Wattage. Mana yang lebih hemat dan apa perbedaan dari keduanya. Di bawah ini, beberapa penjelasan seputar teknolgi Inverter dan Low Wattage.

Teknologi Inverter
Teknologi inverters ini merupakan inovasi terbaru yang bisa membuat komponen kompresor mesin pendingin ruangan dapat
bekerja fluktuatif menyesuaikan dengan beban ruangan. Konsumsi energi listrik yang dibutuhkan tidak bersifat tetap. Contoh kasus misalnya dalam suatu ruangan yang telah diatur dengan suhu 24 derajat Ceclcius yang dihuni oleh beberapa orang. Maka, otomatis kompresor akan langsung bekerja secara lebih kuat untuk mendinginkan ruangan dengan cepat. Kecepatan AC Inverter dalam mencapai suhu yang diinginkan memang akan membutuhkan daya listrik yang cukup tinggi di awalnya. Namun ketika suhu yang diinginkan sudah tercapai, maka kompresor Inverter akan bekerja lebih ringan yang membuat konsumsi listrik yang dibutuhkan menjadi jauh lebih rendah.

Sama halnya jika penghuni ruangan tersebut meninggalkan ruangan, yang membuat beban kerja kompresor AC dalam ruangan menjadi lebih ringan. Kompresor AC Inverter dapat memperlambat kinerjanya tanpa harus mematikan mesin, tidak seperti yang dilakukan oleh pendingin ruangan konvensional.

Manfaat Inverter dalam menekan konsumsi listrik
Dengan adanya teknologi inverter ini, maka ketika ruangan dalam keadaan kosong, maka kompresor tidak perlu bekerja keras untuk mencapai suhu yang diinginkan. Ketika pertama AC dinyalakan, daya listrik yang dibutuhkan akan cukup tinggi, namun perlahan-lahan watt akan turun sampai level terendah, yaitu ketika suhu ruangan sudah tercapai. Misalnya untuk AC inverter 1 PK, pada saat dinyalakan pertama kali daya listrik yang dibutuhkan bisa mencapai 1000 watt, hal ini bertujuan untuk mencapai suhu secepat mungkin. Namun ketika suhu ruangan sudah tercapai daya listrik akan turun perlahan-lahan hingga bisa hanya 200 watt saja. Pendingin ruangan hanya bertugas untuk menjaga agar suhu tetap berada di tingkatan yang diinginkan. Ketika suhu berubah, kompresor tidak akan bekerja seperti pertama kali dinyalakan, namun akan naik secara perlahan dari level terendah. Secara otomatis, energi listrik yang dibutuhkan pun dapat ditekan seminim mungkin. Bahkan, pendingin ruangan berteknologi Inverter dengan kebutuhan listrik 1 PK, dapat bekerja dengan listrik sejajar dengan pendingin ruangan dengan kebutuhan listrik 1,5 PK, bila memang ruangan tersebut dalam keadaan kosong tanpa penghuni. Hal inilah yang menjadi peranan utama inverter dalam menekan konsumsi listrik.

Penggunaan teknologi inverter kini sudah diaplikasikan pada beberapa jenis mesin ac seperti pada ac standing inverter, ac portable maupun pada ac rumahan lainnya,