
Belajar dari pengalaman kami selama puluhan tahun dalam pelayanan perawatan AC dan service AC di Jakarta, biasanya kerusakan seperti itu sering terjadi terutama pada unit AC jenis split.
Pada artikel berikut ini kami dari tim sewa AC Jakarta telah merangkum dari beberapa sumber menjadi 4 tips jitu mengatasi unit AC yang tiba-tiba berhenti sendiri beserta cara menanganinya agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.
- Tombol on/off indoor bermasalah
Kerusakan AC seperti ini biasanya terjadi pada AC merk lawas atau bisa dikatakan AC yang sudah tua usia pemakaiannya. tombol on/off yang bermasalah juga bisa menyebabkan AC berhenti beroperasi sendiri. Untuk mengatasinya dengan cara melangsungkan tombol on/off tersebut dengan cara disambung, dan untuk menghidupkan dan mematikannya bisa memakai remote control. Tetapi AC tidak bisa dihidupkan atau dimatikan dengan tombol on/off. - Thermise automatis AC sudah tidak berfungsi.
Berdasarkan penggalaman dan pengamatan Kami, kerusakan thermise otomatis AC ini sering terjadi pada unit AC dengan merk-merk tertentu seperti panasonic dan samsung, tetapi juga tidak menutup kemungkinan bisa terdapat pada merk lainnya. Kerusakan ini terjadi karena masa pakai dari thermise otomatis tersebut sudah habis. Biasanya kerusakan ini menyebabkan AC tidak bisa diremote control, AC bisa tiba-tiba berhenti beroperasi sendiri. Untuk cara menanganinya adalah dengan jauhkan thermise atau yang sering di sebut mata kucing thermise itu dari evaporator indoor, atau mungkin bisa langsung diganti dengan yang baru dan AC Anda akan normal kembali. - Timer pada AC indoor menyala aktif
Kerusakan ini sangat sering terjadi, biasanya pengguna AC menyalakan timer tetapi lupa untuk mematikannya, dan berpikir bahwa AC nya tidak normal. Untuk cara mengatasinya cukup matikan timer melalui remote control AC - Error pada modul
Untuk kerusakan yang ini bisa sebabkan karena AC terkena tegangan tinggi atau voltase listrik rendah / berlebihan yaitu jalur pada tombol on/off dengan modul terjadi konsleting. Untuk mengatasinya coba periksa modul AC dengan menggunakan tester. Dan apabila modul AC tidak normal segera perbaiki jalur yang konsleting tersebut. Tetapi kerusakan ini jarang terjadi, dan untuk mencegahnya usahakan menggunakan stabilizer pada AC tersebut supaya arus listrik yang masuk ke AC tetap stabil yaitu 220 Volt.