Antara Globalisasi, Global Warming dan Go Green

Di zaman sekarang tepatnya di Era Globalisasi dimana gedung-gedung pencakar langit berdiri dengan megahnya. Semakin banyak gedung-gedung itu berdiri maka semakin berkurang juga ruang hijau, karena semakin berkurang ruang hijau maka semakin berkurang juga oksigen yang di lepaskan dari tanaman-tanaman tersebut. Akibatnya polusi udara semakin meningkat karena tidak ada lagi tanaman yang menyerap karbon dioksida yang dihasilkan oleh kendaraan-kendaraan. Itu mungkin sebagian dari sebab akibat karena berkurangnya ruang hijau.


Akibat lain yang sangat dirasakan adalah udara panas (Global Warming) yang senantiasa membuat kita jengkel karena membuat aktivitas sehari-hari kita menjadi tidak nyaman.


Ada juga dampak yang tidak terlihat. Misalnya, karena terlalu panasnya bisa saja mengakibatkan bau ketiak seorang tiba-tiba muncul karena keringatnya. Kalau seorang tersebut selalu membawa Deodoran sih tidak masalah. Nah, bagaimana kalau orang tersebut lupa atau tidak membawa Deodoran? Itu bisa menjadi masalah besar di kantor, teman-teman seruangan bisa saja terganggu.


Lalu pertanyaannya adalah bagaimana cara mengatasi hal-hal itu terjadi? Apakah kita cegah gedung-gedung pencakar langit itu berdiri dengan cara berdemo? Menurut saya itu tidak efisien!


Cara yang paling baik adalah program menanam sejuta pohon (Go Green). Tapi, apakah cara ini bisa terealisasikan? Sedangkan kita lihat masyarakat banyak yang acuh atau tidak peduli dengan lingkungan di sekitarnya. Contohnya membuang sampah tidak pada tempatnya. Lalu bagaimana?


Nah, mungkin salah satu cara yang bisa kita lakukan dari salah-satu kasus di atas adalah membeli AC untuk di pasang di rumah atau di kantor, atau kalau tidak punya uang kalian bisa sewa AC, banyak situs-situs yang menyediakan jasa sewa AC


Meskipun cara tersebut akan membawa dampak negatif bagi kesehatan. Tapi, itulah salah satu cara alternatif untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi seperti salah satu kasus yang saya singgung diatas yaitu bau ketiak karena keringat akibat panasnya ruangan.


Pemakaian AC (Air Conditioner) bisa mengurangi pemanasan global. Namun, jangan lupa kita juga harus hemat energi. Gunakan AC secara cermat dan cerdas. Matikan AC  setelah digunakan. Service secara berkala untuk menjaga keutamaan fungsinya, yaitu pendingin ruangan. Karena panjang umur sebuah AC adalah bagaimana cara kamu memperlakukanhnya..

Disamping itu, apabila AC terasa berkurang dinginnya, segera lakukan service (seperti yang telah saya singgung diatas). Jangan menunggu sampai benar-benar rusak, karena apabila hal itu terjadi maka siap-siap AC anda tidak bisa digunakan sama sekali. Jangan tanya siapa yang salah? Tapi, salahkan diri anda sendiri, karena sudah melalaikannya. Apabila anda tidak mampu untuk beli AC baru, maka kalian bisa menggunakan jasa sewa AC itu lebih murah.