Tips Mengurangi Ketergantungan AC


Sewa AC Jakarta | Cara paling mudah mendinginkan ruangan adalah dengan menggunakan  pendingin udara (Air Conditioner/AC). Tetapi siapapun tahu cara ini memboroskan energi. Apakah ada cara lain?

Udara panas memang tidak nyaman bagi sebagian orang. Tetapi nyatanya, cuaca tidak bersahabat justru seringkali menghampiri. Di kota besar seperti Jakarta, udara panas hampir terjadi sepanjang tahun.

Menggunakan penyejuk udara memang terasa nyaman, apalagi kalau suasana di luar ruangan begitu panas. Di iklim tropis seperti Indonesia, pendingin udara (AC) dirasa penting bagi sebagian besar orang. Bahkan AC hampir digunakan setiap saat, baik di rumah dan di kantor.

Tidak heran, bukan hanya perkantoran yang harus menggunakan pendingin ruangan alias AC. Rumah tanggapun tidak lepas dari AC. Bahkan satu AC saja tidak cukup untuk sebuah rumah.

Padahal orang yang selalu bekerja dalam ruangan ber AC memiliki kemungkinan untuk mengalami sakit kepala kronis dan rasa lelah yang terus menerus terjadi. Mereka yang bekerja di dalam gedung terus menerus terkena udara dingin sehingga mungkin alami iritasi dan kesulitan bernapas. Hal itu membuat seseorang lebih rentan terhadap pilek, flu dan penyakit lainnya.

AC juga menyebabkan dan mengedarkan kuman serta mikroorganisme yang menyebabkan masalah pernapasan. Misalnya AC mobil. Walaupun mungkin di mobil terasa sejuk di tengah kemacetan ternyata efeknya sangat membahayakan.

Baru-baru ini, konsep rumah hijau banyak dipakai mereka yang tinggal di perkotaan. Salah satunya dengan meminimalisasi penggunaan sumber daya alam ketika proses pembangunan rumah dan memilih material bangunan yang ramah lingkungan.

Selain itu, keberadaan taman dalam rumah, serta memilih lampu hemat energi yang tepat guna sehingga menghemat penggunaan listrik secara efisien. Untuk membangun hunian jenis ini juga tidak memerlukan biaya tinggi.

Dalam konsep bangunan ini, penggunaan pendingin udara tentu saja bisa diminimalkan. Bagaimana dengan bangunan yang sudah terlanjur tidak  mengadopsi konsep rumah hijau. Ada dua cara yang bisa digunakan. Satu, dengan menanam rumput diatas atap rumah. Rumput di atap rumah dapat mengurangi panas sampai 40 persen. Caranya dengan meletakkan tanah 30 persen dan rumput gajah setinggi 15 cm.

Dengan cara ini, ketika sinar matahari menyengat, maka panasnya akan jatuh dan diserap rumput sehingga pelat beton tidak akan panas lagi. Ada dua keuntungan dari menanam rumput di atap ini. Selain bebas dari ketergantungan AC alias pendingin ruangan secara berlebihan, kita juga turut serta mendukung aktivitas penghijauan.

Dua, Menanam tanaman di dinding. Tanam tanaman merambat di dinding (wall garden) bisa menggunakan pelat kawat. Agar tampak indah tanam tanaman yang berbunga. Jadi selain menghiasi dan mempercantik rumah kita, tindakan ini mampu membuat kita jauh dari ketergantungan AC.

Padahal dalam pembuatan satu AC, dipergunakan gas freon. Freon adalah salah satu bahan kimia yang juga sering disebut sebagai CFC. Bahan ini memang sering digunakan untuk pendinginan dan anda bisa menemukan freon di kulkas anda juga. Freon ini bisa bersifateracun dan bisa menyebabkan kematian. Freon ini yang menyebabkan dampak dari pemanasan global.

Sudah saatnya kita semua mengurangi pemanasan global dengan bijak menggunakan AC. Misalnya menggunakan kipas angin atau buka jendela yang ada diruangan agar udara bisa masuk dengan leluasa dan ruangan menjadi lebih dingin. Jika terpaksa menggunakan AC dalam ruangan kantor, sebaiknya tidak menggunakan secara berlebihan. Waktu penggunaan AC dalam ruangan harus dibatasi. Jika ingin mengadakan kegiatan ynng melibatkan ornag banyak di dalam maupun di luar ruang dapat menggunakan jasa penyewaan AC